IDXChannel - Kobalt yang merupakan komponen penting utama baterai lithium yang digunakan untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) telah mengalami perubahan signifikan dalam lanskap produksi global. Dalam daftar produsen kobalt terbesar di dunia, ada Indonesia.
Adapun negara produsen kobal terbesar di peringkat atas adalah Republik Demokratik Kongo (DRC). Negara di Afrika Tengah ini telah lama menjadi produsen kobalt terbesar di dunia, dengan kontribusi mencapai 73% dari produksi global pada 2022.
Kendati demikian, menurut Cobalt Institute, dominasi Kongo diperkirakan bakal susut menjadi 57% pada tahun ini. Itu karena Indonesia meningkatkan produksi kobaltnya sebagai produksi sampingan dari industri nikel yang tengah berkembang pesat.
Mengutip Visual Capitalist, Indonesia menjadi produsen kobalt terbesar kedua pada tahun lalu. Indonesia menyumbang nyaris 5% dari produksi kobalt global, melampaui produsen lainnya, seperti Australia dan Filipina.
Produksi kobalt Indonesia pada tahun lalu meningkat hingga nyaris 9.500 ton dari 2021 sebanyak 2.700 ton. Pada 2030, produksi kobalt Indonesia berpotensi meningkat hingga 10 kali lipat.