Salah satu kebijakan yang dikritisi Sahat adalah pemberian subsidi minyak goreng curah yang dijalankan hingga saat ini. Dalam pandangan GIMNI, kebijakan ini justru tidak efektif karena menyulitkan pelaku usaha minyak goreng.
"Lebih baik menerapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ketimbang subsidi. Kami sudah bersurat ke Presiden Joko Widodo tanggal 13 April 2022 lalu, mengusulkan agar (subsidi minyak goreng curah) dicabut saja," tegas Sahat. (TSA)