sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

183 Ribu Ternak Terinfeksi PMK, Menko Muhadjir Minta Vaksinasi Dipercepat

Economics editor Binti Mufarida
21/06/2022 13:01 WIB
Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terus meluas. Sudah ada 183 ribu lebih hewan ternak terserang PMK.
183 Ribu Ternak Terinfeksi PMK, Menko Muhadjir Minta Vaksinasi Dipercepat (FOTO: MNC MEDIA)
183 Ribu Ternak Terinfeksi PMK, Menko Muhadjir Minta Vaksinasi Dipercepat (FOTO: MNC MEDIA)

IDXChannel - Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terus meluas. Sudah ada 183 ribu lebih hewan ternak terserang PMK. Untuk menangkal penyebaran virus ini, pemerintah akan mempercepat proses vaksinasi hewan ternak.

Hal tersebut seperti diungkapkan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Ia meminta agar distribusi vaksin bagi hewan ternak dipercepat sebagai upaya pengendalian penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Muhadjir juga meminta agar percepatan distribusi vaksin mengutamakan daerah prioritas yang terkena wabah cukup parah. “Sebaiknya percepatan pengadaan vaksin harus segera dilakukan, sebagaimana pemerintah kita menangani covid 19, dan prioritaskan kepada daerah yang sudah terpapar PMK” ungkap Muhadjir dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Selasa (21/6/2022).

Tercatat per 18 Juni 2022 lalu, sebanyak 183.280 hewan ternak yang tersebar di 19 provinsi di Indonesia terinfeksi PMK. Adapun Provinsi Jatim menjadi yang terparah. Oleh karena itu penambahan vaksin dalam skala besar sangat diperlukan.

“Kita harus berburu vaksin, karena kita tidak bisa menunggu terlalu lama untuk mencegah penyebarannya,” kata Muhadjir.

Sebagai informasi, pemerintah telah mempersiapkan pengadaan 3 juta dosis vaksin PMK darurat. Pengadaan tahap pertama vaksin darurat sebanyak 800 ribu dosis dan tahap selanjutnya 2,2 juta dosis.

Sebagian vaksin tahap pertama telah tiba pada hari minggu 12 Juni 2022 lalu sebanyak 10.000 dosis dan telah dilakukan vaksinasi perdana pada 14 Juni 2022 lalu di dua peternakan sapi rakyat yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa-Timur.

Pengiriman vaksin berikutnya dari tahap pertama dengan total 800 ribu dosis tiba kembali di Indonesia pada Kamis 16 Juni 2022, melalui Bandara Soekarno-Hatta.

“Populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor. Maka, untuk mengejar herd immunity, paling tidak 70% sapi dari populasi harus sudah divaksin,” tutupnya. (RRD)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement