"Itu pun sudah menggunakan APBN, saat itu saya inget banget APBN-nya 10.000 (ekor) dan realisasinya hanya 6.000 (ekor). Jadi apa yang sudah kita lakukan saat ini dengan bantuan para mitra peternakan dan kesehatan hewan ini tentu harus kita dorong," ujarnya.
Komitmen investasi sapi oleh pelaku usaha hingga 2029 sendiri ditargetkan mampu mencapai lebih dari 1,5 juta ekor. Ini terdiri dari 998.565 ekor sapi perah dari 196 pelaku usaha dan 577.103 ekor sapi pedaging dari 84 pelaku usaha.
Untuk diketahui, PT Greenfields Indonesia bersama dengan JAPFA melalui anak usahanya, PT Santosa Agrindo Lestari baru saja memfasilitasi impor 1.080 ekor sapi perah bunting persilangan Holstein dan Jersey dari Australia. Sapi-sapi tersebut tiba di Indonesia pada 28 Juni 2025.
Heru Setyo Prabowo Head of Dairy Farm Development & Sustainability, Government, Environment and Safety Farm Greenfields Indonesia menyampaikan, sapi tersebut nantinya akan didistribusikan ke 120 peternak lokal.