"Aset Rp1.170 triliun pantas enggak menghasilkan Rp89,5 triliun. Ini yang saya sering katakan, aset jangan dibiarkan tidur, (sementara) bapak ibu kerjanya luar biasa. Asetnya harus bekerja," tegasnya.
Dia mengingatkan kepada pengelola BLU, jika ingin menggunakan aset secara produktif dan komersial, tetap dengan memerhatikan rambu-rambu dan tata kelola yang baik.
"Jangan sampai malah menimbulkan malapetaka, korupsi, sama seperti pemungutan biaya pendidikan uang SPP menjadi sumber yang menimbulkan malapetaaka tata kelola," saran Sri Mulyani.
Sri Mulyani berharap, pengelola BLU dapat berpikir kreatif dan inovatif soal apa yang bisa dilakukan dengan aset yang dimiliki untuk meningkatkan layanan dan kualitas layanan, bukan membebani masyarakat.
(FAY)