"Utamanya (tantangan) masalah pembebasan lahan. Yang tadinya kita targetkan satu tahun, tapi ternyata mundur," ujar Triono.
Pria yang kerap disapa Yongki tersebut mengatakan, Kementerian PUPR terus menggandeng Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) agar PSN dapat diselesaikan sesuai target yang ditentukan.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa dari 42 PSN yang diprediksi tidak akan rampung tahun ini, ada beberapa yang merupakan proyek jalan tol. Yongki memberikan contoh Jalan Tol Serang-Panimbang yang penyelesaiannya diundur hingga 2025 karena permasalahan lahan.
“Sebenarnya bukan nggak selesai, tapi ada yang selesainya di atas 2024. Serang-Panimbang contohnya, itu (jalan tol) tadinya kita targetkan 2024, namun ada permasalahan dan sebagainya, dan pembiayaan, kita geser ke 2025,” tutur Yongki.
Lebih lanjut, Yongki menjelaskan beberapa proyek jalan tol tersebut sudah ada yang tidak lagi berstatus sebagai PSN, namun sebagian masih ada yang berstatus PSN meskipun penyelesaiannya melebihi target tahun 2024.