IDXChannel - Presiden Joko Widodo menyoroti lonjakan kasus covid di lima daerah di luar Jawa-Bali. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang besar yang harus dihadapi karena angkanya lebih tinggi dibandingkan kasus di Jawa-Bali.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono pun membenarkan bahwa situasi di luar Jawa-Bali saat ini perlu diwaspadai. Sebab, lonjakan kasusnya kini melebihi kasus di Jawa-Bali.
"Kasus di luar Jawa-Bali terus meningkat, bahkan tren kasus konfirmasi positif Covid-19 di sana melebihi kasus di Jawa-Bali," papar Wamenkes Dante di Webinar bertajuk 'Strategi Kemenkes RI dalam Mengatasi dan Mengakhiri Pandemi Covid-19', seperti dikutip Senin (9/8/2021).
Tak hanya di lingkup Jawa-Bali, sambung Wamenkes Dante, kasus di luar Jawa-Bali pun memperlihatkan peningkatan yang nyata jika ditarik ke kasus secara nasional.
Menurutnya, kesulitan mengatasi kasus di luar Jawa-Bali akan menjadi polemik yang pasti akan dihadapi. "Dan karena itu, akan jadi PR (pekerjaan rumah) yang besar untuk mengatasi pandemi ini secara nasional," tambahnya.
Lonjakan angka di luar Jawa-Bali terlihat juga di angka positivity rate-nya. Seiring dengan itu, angka kematiannya juga meningkat.
"Ini karena beberapa daerah yang masuk ke dalam 'remote area' di luar Jawa-Bali, kasusnya sudah mulai merebak, sehingga kematian absolut semakin lama semakin meningkat," paparnya.
Wamenkes Dante menerangkan ada 5 wilayah luar Jawa-Bali yang menjadi perhatian pemerintah karena kenaikan kasusnya paling tinggi. Daerah mana saja itu?
1. Kalimantan Timur
2. Sumatera Utara
3. Sulawesi Selatan
4. Sumatera Barat
5. Riau
"Ini menjadi penting, karena merebaknya kasus di luar Jawa-Bali menjadi salah satu tanda bahwa sudah terjadi transmisi lokal di sana," ungkap Wamenkes Dante. (RAMA)