Menurutnya, dua bulan pertama tahun ini kinerja industri tekstil masih sama dengan dua tahun sebelumnya. Di mana, sejumlah perusahaan tidak membukukan pertumbuhan yang baik, justru mencatatkan kinerja negatif.
“Kalau 2023 kemarin juga pertumbuhannya negatif, ekspor negatif, penjualan di dalam negeri juga negatif. Sebetulnya, konsumsinya sih tidak negatif, konsumsinya tetap ada pertumbuhan, kami perkirakan pertumbuhan dibandingkan 2022 konsumsi lebih dari 3-4 persen,” beber dia.
“Tapi kita tahu kan, konsumsi itu tumbuhnya tidak terlalu besar. Tapi pertumbuhan konsumsi yang tidak banyak itu diisi oleh barang-barang impor yang cukup besar, jadi penjualan domestik kita kan turun tajam,” jelasnya. (NIA)