sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

8 Agenda Prioritas RAPBN 2026: Program Makan Bergizi Gratis hingga Perkuat Investasi

Economics editor Nia Deviyana
15/08/2025 17:52 WIB
Delapan agenda prioritas tersebut mencakup ketahanan pangan, program Makan Bergizi Gratis, hingga akselerasi investasi, perdagangan, dan perumahan.
8 Agenda Prioritas RAPBN 2026: Program Makan Bergizi Gratis hingga Perkuat Investasi. Foto: iNews Media Group.
8 Agenda Prioritas RAPBN 2026: Program Makan Bergizi Gratis hingga Perkuat Investasi. Foto: iNews Media Group.

6. Penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah terbentuk dan siap mempermudah masyarakat desa mengakses sembako, logistik, pupuk, hingga layanan keuangan. 

Pemerintah telah menyiapkan pendanaan murah melalui Bank Himbara agar Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih dapat memperoleh akses pembiayaan dengan bunga yang rendah.

"Ini adalah pendekatan baru yang akan menghidupkan ekonomi lokal di pedesaan, memotong rantai distribusi logistik yang rumit, menciptakan lapangan kerja baru dan menghapus kemiskinan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di desa," kata dia,

7. Penguatan Pertahanan

Pertahanan yang kuat adalah fondasi kedaulatan, bukan hanya militer, tapi juga ketahanan ekonomi, sosial, dan politik. Semua itu menjadi basis terwujudnya kesejahteraan rakyat. Untuk itu pemerintah akan modernisasi alat utama sistem pertahanan, dan memperkuat komponen cadangan.

8. Percepatan Investasi dan Perdagangan global.

APBN sebagai katalis, peran Danantara dan swasta harus semakin diperkuat sebagai motor penggerak ekonomi. Melalui Danantara, kita perkuat investasi produktif dan wujudkan Indonesia lebih kuat dalam rantai pasok dunia. 

Berbagai proyek hilirisasi dengan nilai investasi sekitar USD38 miliar akan dipercepat. Proyek ini mencakup berbagai sektor, termasuk pertambangan mineral dan batu bara, pertanian, perikanan, serta energi; antara lain hilirisasi batu bara, timah, dan ekosistem baterai.

Program 3 juta rumah untuk rakyat diberikan melalui berbagai skema antara lain Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dukungan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di desa, dan kota, dan pesisir, serta dukungan PPN DTP untuk rumah komersil dalam mendukung pembangunan rumah yang layak huni dan terjangkau. 

Total jumlah rumah yang akan mendapat dukungan APBN 2026 adalah 770.000 rumah.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement