IDXChannel - Inspektur Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), RB Agus Widjayanto mengungkapkan, Sumatera Utara merupakan daerah dengan konflik pertanahan terbanyak di Tanah Air.
"Seingat saya, daerah Sumatera Utara itu juga mostly banyak konflik-konflik perkebunan, masyarakat dengan perkebunan," kata Agus dalam siaran Market Review di IDXChannel, Jumat (17/2/2023).
Dia menambahkan, wilayah Jawa juga banyak terjadi konflik pertanahan, disusul wilayah DKI Jakarta, Bali dan Banten.
"Di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur karena nilai tanahnya. Dan itu selain tanah-tanah perkebunan juga itu sengketa penguasaan kepemilikan tadi. Klaim-klaim tanah atas dasar alasan yang berbeda. Kemudian DKI Jakarta, Bali dan Banten juga," ujarnya.
Sayangnya Agus tidak merinci berapa banyak kasus yang terjadi di daerah-daerah tersebut.
Tapi secara keseluruhan Agus mencatat pada 2022 hingga 2023, ada 8.111 kasus konflik pertanahan yang belum terselesaikan di Indonesia dengan rincian 4.211 kasus sengketa, kasus konflik ada 550 dan perkara di pengadilan ada 3.290 kasus.
(FAY)