Tiga Mekanisme Investasi
Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus menambahkan, Indonesia memiliki 128 cekungan sedimen yang dapat dieksplorasi menjadi cekungan migas.
Dari 128 cekungan tersebut, hanya 20 cekungan yang berproduksi dan 27 cekungan sudah memiliki penemuan hidrokarbon (discovery basin) namun belum berproduksi. Angka tersebut hanya sekitar 37 persen dari total jumlah cekungan sedimen yang ada.
Adapun Indonesia saat ini memiliki 162 WK dengan status cadangan minyak dan gas Indonesia sekitar 9 BBOE. Usaha-usaha untuk meningkatkan temuan cadangan dan produksi di cekungan migas dan penambahan WK migas di Indonesia sangat dibutuhkan melalui investasi baru eksplorasi dan penawaran WK migas.
Rikky menjabarkan, secara umum terdapat tiga mekanisme investasi hulu migas di Indonesia saat ini, yaitu di open area dengan mengajukan usulan WK baru di wilayah terbuka, mekanisme lainnya yaitu dengan farm-in pada WK existing, dan yang terakhir adalah strategic partnership dengan operator existing di WK aktif.
“Terkait dengan farm-in opportunity, SKK Migas akan memberikan informasi perihal WK mana yang mengusulkan disclosed data untuk mencari partner, dan akan di-update setiap bulannnya. Dalam hal ini SKK Migas hanya menyampaikan kesempatan tersebut, untuk selanjutnya jika investor tertarik maka bisa langsung menghubungi operator terkait secara B to B. kami akan berikan PIC dari WK yang sedang open data untuk farm out tersebut,” kata dia.
Mekanisme yang terakhir yaitu melalui Strategic Alignment/Partnership, di mana pada mekanisme ini operator yang kesulitan dalam mengembangkan suatu lapangan atau potensi eksplorasi dapat bekerjasama dengan investor/kontraktor yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan lapangan atau potensi eksplorasi pada kondisi tertentu, tanpa mengubah participating interest di dalam WK tersebut.
Lebih lanjut Rikky menyampaikan proses penyusunan regulasi terkait hal ini sudah dalam tahap akhir, dan akan diimplementasikan secepatnya. “Kami percaya, kolaborasi yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai ketahanan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar dia.
Rikky mengatakan SKK Migas siap menjadi fasilitator aktif dalam mendukung ketertarikan dan langkah nyata investor. Kegiatan investor engagement seperti ini merupakan usaha SKK Migas dalam menghadirkan investor dan mempromosikan potensi migas Indonesia.
“Kami akan terus memberikan dukungan penuh melalui informasi area-area berpotensi untuk peluang investasi migas dengan ketersediaan data yang ada, serta koordinasi yang baik untuk mempermudah setiap tahapan investasi di sektor hulu migas,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)