sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada 60 Wilayah Kerja Baru, SKK Migas Ajak Investor Tinjau Potensi Hulu Migas RI

Economics editor Febrina Ratna Iskana
22/05/2025 11:19 WIB
SKK Migas mengajak investor untuk meninjau potensi hulu migas Indonesia. Terlebih lagi, pemerintah menargetkan ada 60 wilayah kerja (WK) migas baru.
Ada 60 Wilayah Kerja Baru, SKK Migas Ajak Investor Tinjau Potensi Hulu Migas RI. Foto: Dok. SKK MIgas)
Ada 60 Wilayah Kerja Baru, SKK Migas Ajak Investor Tinjau Potensi Hulu Migas RI. Foto: Dok. SKK MIgas)

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumpulkan pemimpin dan investor hulu migas dalam IPA Special Session: Building Partnership – Indonesia Oil And Gas Investment.

Pada kesempatan itu, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengajak investor untuk meninjau potensi hulu migas Indonesia. Terlebih lagi, pemerintah menargetkan ada 60 wilayah kerja (WK) migas baru dalam dua tahun ke depan.

“Pemerintah Indonesia menargetkan penawaran 60 WK migas baru selama periode dua tahun ke depan. Ini mencerminkan komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional dan memperluas peluang investasi bagi mitra global,” kata Djoko dalam keterangan tertulis, Kamis (22/5/2025).

Dalam rangkaian kegiatan IPA Convex 2025 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) BSD, Rabu (21/05/2025) itu, Djoko juga menjanjikan dukungan penuh bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di sektor hulu migas.

“Sebagaimana arahan Presiden untuk meningkatkan produksi migas nasional, saya ingin menegaskan kembali bahwa SKK Migas siap menjadi mitra yang proaktif, responsif, dan mendukung penuh setiap langkah investasi hulu migas di Indonesia,” sambungnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan nilai investasi hulu migas terus meningkat selama beberapa tahun terakhir, dan aktivitas eksplorasi di aktif dan open area maupun pengembangan menunjukkan pemulihan yang signifikan. Terbukti dengan adanya penemuan-penemuan terbaru eksplorasi di Indonesia yang menjadi hot spot dan tujuan penting eksplorasi di Asia Tenggara dan global.

Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah yang terus membenahi regulasi, memperkuat konektivitas data, serta menerapkan kebijakan fiskal yang fleksibel. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan produksi migas nasional guna mendukung ASTA CITA Presiden Prabowo dalam menciptakan ketahanan energi.

Djoko pun mengapresiasi para operator dan investor yang telah berpartisipasi aktif dalam eksplorasi migas Indonesia. Beberapa operator dan investor yang terlibat dan hadir, yaitu Pertamina, ExxonMobil, Petronas, Eni, BP, Posco, Woodside, Medco, Shell, Total, SK Earthon, EnQuest, ARAR Petrol A.S. (Impression Ventures AG), PETROS, JOGMEC, Dialog, Valeura,Petrochina, CNOOC, SINOPEC, INPEX, Zarubezhneft, KUFPEC, PTTEP, dan JAPEX.

Tiga Mekanisme Investasi

Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus menambahkan, Indonesia memiliki 128 cekungan sedimen yang dapat dieksplorasi menjadi cekungan migas.

Dari 128 cekungan tersebut, hanya 20 cekungan yang berproduksi dan 27 cekungan sudah memiliki penemuan hidrokarbon (discovery basin) namun belum berproduksi. Angka tersebut hanya sekitar 37 persen dari total jumlah cekungan sedimen yang ada.

Adapun Indonesia saat ini memiliki 162 WK dengan status cadangan minyak dan gas Indonesia sekitar 9 BBOE. Usaha-usaha untuk meningkatkan temuan cadangan dan produksi di cekungan migas dan penambahan WK migas di Indonesia sangat dibutuhkan melalui investasi baru eksplorasi dan penawaran WK migas.

Rikky menjabarkan, secara umum terdapat tiga mekanisme investasi hulu migas di Indonesia saat ini, yaitu di open area dengan mengajukan usulan WK baru di wilayah terbuka, mekanisme lainnya yaitu dengan farm-in pada WK existing, dan yang terakhir adalah strategic partnership dengan operator existing di WK aktif.

“Terkait dengan farm-in opportunity, SKK Migas akan memberikan informasi perihal WK mana yang mengusulkan disclosed data untuk mencari partner, dan akan di-update setiap bulannnya. Dalam hal ini SKK Migas hanya menyampaikan kesempatan tersebut, untuk selanjutnya jika investor tertarik maka bisa langsung menghubungi operator terkait secara B to B. kami akan berikan PIC dari WK yang sedang open data untuk farm out tersebut,” kata dia.

Mekanisme yang terakhir yaitu melalui Strategic Alignment/Partnership, di mana pada mekanisme ini operator yang kesulitan dalam mengembangkan suatu lapangan atau potensi eksplorasi dapat bekerjasama dengan investor/kontraktor yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan lapangan atau potensi eksplorasi pada kondisi tertentu, tanpa mengubah participating interest di dalam WK tersebut.

Lebih lanjut Rikky menyampaikan proses penyusunan regulasi terkait hal ini sudah dalam tahap akhir, dan akan diimplementasikan secepatnya. “Kami percaya, kolaborasi yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai ketahanan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar dia.

Rikky mengatakan SKK Migas siap menjadi fasilitator aktif dalam mendukung ketertarikan dan langkah nyata investor. Kegiatan investor engagement seperti ini merupakan usaha SKK Migas dalam menghadirkan investor dan mempromosikan potensi migas Indonesia.

“Kami akan terus memberikan dukungan penuh melalui informasi area-area berpotensi untuk peluang investasi migas dengan  ketersediaan data yang ada, serta koordinasi yang baik untuk mempermudah setiap tahapan investasi di sektor hulu migas,” tuturnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement