IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis industri kesehatan di Tanah Air mampu bersaing di kancah global. Terutama, setelah pemerintahan mengoperasikan Bali International Hospital (BIH).
Saat ini konstruksi Bali International Hospital terus dilakukan. Keberadaan BIH mampu menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan dunia. BIH juga diharapkan tidak hanya menjadi rumah sakit unggulan, tetapi juga mampu menarik pasien mancanegara untuk berobat di Indonesia.
"Pembangunan BIH merupakan salah satu komitmen dalam mewujudkan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan dunia, ungkap Erick Thohir, Senin (13/5/2024).
Erick baru saja melihat langsung pembangunan Bali International Hospital di Sanur, Bali. Dalam kunjungannya, dia didampingi Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni, dan jajaran manajemen PT Pertamedika Bali Hospital.
Erick dan jajaran meninjau progres pembangunan area IGD, area radioterapi seperti Linac dan Brakhiterapi, serta area radiologi yang dilengkapi dengan peralatan medis modern seperti DR X-ray, CT scan, MRI 3 Tesla dan 1,5 Tesla.
"Ini merupakan langkah penting dalam pengembangan infrastruktur kesehatan di Indonesia, untuk itu kita harus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik serta berkontribusi dalam penguatan citra Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan di tingkat global," Imbuhnya.
Senada, Mira menyampaikan bahwa BIH dibangun untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, IHC sebagai Holding RS BUMN akan terus berupaya menjadikan BIH sebagai rumah sakit dengan standar pelayanan bertaraf internasional.
"BIH berkomitmen memberikan pelayanan unggulan serta berkualitas dalam bidang Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterohepatology, dan Orthopedics (CONGO)," papar Mira.
BIH, yang merupakan RS flagship yang berada di bawah naungan IHC, berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali. Dengan luas bangunan mencapai 50.000 meter persegi dan terdiri dari empat lantai.