Tangguh Yudha
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya reformasi perpajakan sebagai upaya mencapai target pendapatan negara yang dipatok sebesar Rp2.996 triliun pada 2025.
Angka tersebut terdiri dari target penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490 triliun serta penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp505 triliun.
Direktur Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, menilai langkah untuk melanjutkan reformasi perpajakan bisa saja efektif, mengingat akan dijalankannya core tax system sehingga semakin terdigitalisasi dan terintegrasi.
"Ketika core tax system dijalankan, proses akan terdigitalisasi dan terintegrasi dengan data-data kependudukan. Mudah-mudahan dari kemudahan itu para wajib pajak lebih antusias lagi melaksanakan kewajiban pajak. Dari sini muncul tambahan penerimaan bagi negara," ujarnya, Rabu (21/8/2024).
Eko melanjutkan, dengan dijalankannya cortex system maka basis wajib pajak secara umum otomatis bertambah. Namun, bertambahnya wajib pajak bukan berarti mampu meningkatkan pembayarannya. Untuk itu, Eko menekankan pentingnya optimalisasi dalam mengejar target pendapatan negara di 2025.
