IDXChannel - Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka diminta untuk segera merealisasikan pengenaan pajak karbon. Sebab, hal ini diharapkan bisa mengoptimalkan sumber-sumber potensial objek pajak baru.
"Saya berharap, bagaimana potensi penerimaan pajak ini bisa diperoleh dari sumber pertumbuhan ekonomi baru, misal ekonomi transisi energi, artinya penerimaan pajak karbon diharapkan bisa dipercepat aturan dan optimalisasi penerimaan pajak meningkat," ujar Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dalam Market Review IDXChannel, Jumat (16/8/2024).
Joshua juga menyoroti belanja pemerintah yang mengalami peningkatan sebesar 5,9 persen menjadi Rp3.613 triliun pada 2025. Sehingga, diperlukan pengoptimalan dari sisi penerimaan untuk menjaga defisit fiskal yang ditargetkan berada di angka 3 persen.
Gambaran besar arsitektur RAPBN 2025 adalah sebagai berikut. Belanja Negara direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun yang terdiri dari, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.693,2 triliun, dan Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun.