sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Embargo, Impor Vaksin Diperkirakan Baru Stabil Mei 2021

Economics editor Muhammad Sukardi
13/04/2021 11:35 WIB
Untuk pemenuhan ketersediaan vaksin Covid-19 pada April, Kemenkes mengandalkan vaksin yang diproduksi Bio Farma.
Untuk pemenuhan ketersediaan vaksin Covid-19 pada April, Kemenkes mengandalkan vaksin yang diproduksi Bio Farma. (Foto: MNC Media)
Untuk pemenuhan ketersediaan vaksin Covid-19 pada April, Kemenkes mengandalkan vaksin yang diproduksi Bio Farma. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Beberapa negara penghasil vaksin Covid-19 melakukan embargo ekspor ke negara lain karena ada peningkatan kasus di wilayahnya. Kondisi ini berdampak pada stok vaksin di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, membenarkan bahwa stok vaksin Covid-19 memang berkurang. "Pengiriman vaksin akan lebih stabil pada Mei 2021," kata Siti Nadia dalam keterangan pers virtual, Senin (12/4/2021).

Sementara itu menjawab kekhawatiran stok untuk vaksinasi kedua, Nadia meminta masyarakat untuk tidak panik atau merasa khawatir berlebih karena pengurangan stok tersebut. "Masyarakat tak usah takut tidak mendapat vaksin Covid-19. Sebab, kami sudah memperhitungkan semua dengan baik dan menjamin mereka yang sudah mendapat vaksin dosis pertama akan mendapat dosis kedua," sambungnya.

Untuk pemenuhan ketersediaan vaksin Covid-19 pada April, Kemenkes mengandalkan vaksin yang diproduksi Bio Farma, Vaksin Covid-19, yang jumlahnya sekitar 7 sampai 11 juta dosis.

Dengan jumlah tersebut, Nadia meyakini bahwa Kemenkes memastikan bahwa vaksin dosis kedua pasti akan dberikan untuk mereka yang sudah dapat dosis pertama. "Lagipula, saat ini kami sudah mengatur ulang bahwa rentang waktu dari dosis pertama ke dosis kedua vaksin Sinovac itu 28 hari, untuk semua jenis usia," papar Nadia. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement