IDXChannel - Pemerintah China melalui Pejabat tinggi Badan Pengendalian Penyakit China mengakui bahwa efektivitas vaksin Covid-19 buatan mereka kurang manjur.
Salah satu upaya yang dipertimbangkan untuk meningkatkan hasil adalah menyampur merek vaksin lain. Pernyataan ini pastinya membuat sebagian orang mempertanyakan kualitas vaksin Sinovac maupun Sinopharm yang diproduksi China.
Lantas, bagaimana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia merespons pernyataan China tersebut? Perlukah masyarakat yang baru akan divaksin khawatir dengan vaksin yang akan mereka dapatkan?
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan bahwa masyarakat perlu ketahui terlebih dulu bahwa vaksin buatan China sudah masuk 'landscape' Badan Kesehatan Dunia (WHO). Artinya, vaksin China diakui keamanannya.
"Uji klinis Sinovac bahkan tak hanya dilakukan di China, melainkan di beberapa negara lain seperti Brasil, Turki, termasuk Indonesia. Efikasi vaksin pun sudah diterbitkan yaitu 65%. Khusus di Brazil, hasilnya di atas 60%," terang Siti Nadia dalam keterangan pers virtual, belum lama ini.