Bahlil menyebut PHK itu terjadi karena ada dua masalah yang terjadi di industri tekstil. Pertama, mesin yang digunakan di industri tekstil Indonesia saat ini sudah tua.
Kedua, biaya ekonomi industri tekstil di Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara lain.
Bahlil pun menyarankan agar buruh dan pengusaha mengambil jalan tengah agar industri tekstil bisa bertahan.
"Hak-hak buruh itu memang harus diperhatikan, tapi di satu sisi, buruh juga harus memperhatikan keberlangsungan perusahaannya. Kalau itu tutup ya yang rugi kan semuanya," ujar Bahlil.
(FRI)