Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan kinerja APBN hingga Maret 2024 masih cukup positif, meskipun penuh dengan kewaspadaan.
"Tahun 2024 ini masih ke kuartal II banyak perubahan dalam geopolitik dan global ekonomi yang akan berimbas pada perekonomian seluruh dunia. Tentunya Indonesia termasuk dan juga terhadap APBN," kata Menkeu.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun pada APBN 2024. Adapun, belanja negara pada APBN 2024 ditetapkan sebesar Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp1.090,8 triliun, Belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun, dan Transfer ke Daerah sebesar Rp857,6 triliun.
(NIA)