sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Ketidakpastian Global, APBN Masih Catatkan Surplus Rp8,1 Triliun hingga Maret 2024

Economics editor Anggie Ariesta
26/04/2024 11:13 WIB
Surplus anggaran ini setara 0,04% produk domestik bruto (PDB).
Ada Ketidakpastian Global, APBN Masih Catatkan Surplus Rp8,1 Triliun hingga Maret 2024. Foto: MNC Media.
Ada Ketidakpastian Global, APBN Masih Catatkan Surplus Rp8,1 Triliun hingga Maret 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 masih mencetak surplus hingga Maret 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, APBN 2024 mencatat surplus sebanyak Rp8,1 triliun hingga akhir Maret 2024. Surplus anggaran ini setara 0,04% produk domestik bruto (PDB).

"APBN mencatatkan surplus Rp8,1 triliun hingga akhir Maret 2024, ini setara dengan 0,04% dari PDB," tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi April 2024, Jumat (26/4/2024).

Sri Mulyani menambahkan, surplus APBN hingga akhir Maret 2024 ini berasal dari pendapatan negara yang terkumpul Rp620,01 triliun. Realisasi ini mencapai 22,1% dari target APBN 2024. 

Namun, realisasi penerimaan negara ini turun 4,1% dari periode sama tahun lalu, atau year on year  (yoy).

Penurunan ini karena adanya pertumbuhan penerimaan negara yang cukup tinggi pada periode sama tahun 2022 dan 2023.

Di sisi lain, realisasi belanja negara hingga akhir Maret 2024 mencapai Rp661,9 triliun, atau mencapai 18,4% dari pagu. Realisasi belanja ini tumbuh 18% YoY.

Dengan kinerja APBN yang mengalami surplus tersebut, Sri Mulyani melaporkan keseimbangan primer pada pertengahan Maret 2024 juga surplus Rp122,1 triliun.

Keseimbangan primer sendiri merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement