"Selain itu, terdapat isu likuiditas dan risiko kredit di mana pasar Efek Beragun Aset (EBA) yang ada di pasar modal saat ini masih relatif kecil dan menjadi kurang likuid sehingga investor akan menghadapi kesulitan saat menjual produk EBA di pasar sekundernya," kata Febrio dalam kesempatan sama. (TIA)
Advertisement
Ada Pandemi, OJK Paparkan Kinerja Sekuriti Aset KIK EBA dan EBA SP
OJK menjelaskan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) dan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA SP).
OJK menjelaskan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) dan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA SP). (Foto: MNC media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement