sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Pelemahan Rupiah, BI Pastikan Ekonomi Domestik Tetap Aman

Economics editor Michelle Natalia
02/10/2022 08:45 WIB
BI mendata bahwa hingga 30 September 2022, Rupiah telah terdepresiasi hingga 6,4% dibandingkan akhir 2021.
BI mendata bahwa hingga 30 September 2022, Rupiah telah terdepresiasi hingga 6,4% dibandingkan akhir 2021.
BI mendata bahwa hingga 30 September 2022, Rupiah telah terdepresiasi hingga 6,4% dibandingkan akhir 2021.

IDXChannel - Nilai tukar Rupiah tercatat mengalami depresiasi sejak awal tahun ini. Bank Indonesia (BI) mendata bahwa hingga 30 September 2022, Rupiah telah terdepresiasi hingga 6,4% dibandingkan akhir 2021. Secara bulanan di 30 September pula, Rupiah terdepresiasi 2,24% dibandingkan akhir Agustus 2022.

Namun, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Wahyu Agung Nugroho mengatakan bahwa bukan hanya Rupiah yang mengalami pelemahan di tengah mengetatnya moneter global. 

"Kondisi Rupiah masih lebih baik dibanding negara-negara lain, bahkan Rupee India terdepresiasi 8,65%, Ringgit Malaysia 10,16%, dan Thailand 11,36%," ungkap Wahyu dalam pelatihan media Bank Indonesia di Ubud, Bali, Sabtu (1/10/2022).

Rupiah, sebut Wahyu, saat ini masih didukung oleh pasokan valas domestik dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik. Tak hanya itu saja, BI terus meluncurkan langkah-langkah stabilisasi. 

"Ke depan, BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makro ekonomi," paparnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement