Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Januari 2024 sebesar 2,57 persen (yoy) dan o,04 persen (mtm).
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,84% dan memberi andil inflasi 1,63% terhadap inflasi umum.
Menurut sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, terdapat 25 provinsi mengalami inflasi, sedangkan 13 provinsi lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 1,01 persen. Sedangkan deflasi terdalam terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 0,91 persen.
(NIA)