"Ini yang harus diaudit menyeluruh. Dari awal lima tahun terakhir kerugian negara sudah ratusan triliun rupiah," ungkapnya.
Faisal melanjutkan, Indonesia banyak mengimpor produk-produk mahal dari China sehingga menyebabkan defisit. Sementara ekspor ke China tidak menambah devisa karena mereka tidak membayar PPh Badan.
"Ekspor kita ke China itu tidak menambah devisa karena 100% keuntungannya dibawa pulang, tidak ada yang tersisa karena mereka tidak bayar PPh badan," tuturnya. (TYO)