Arya mengatakan target minimal rights issue Adhi Karya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 40% agar saham publik tidak terdilusi. Hanya saja, aksi korporasi itu tercatat tidak maksimal sejak rights issue dilakukan hingga Rabu pekan ini.
"Target dia (ADHI) memang 40%, pertama yang diketahui mereka itu kemarin IPO itu karena ada pemberian PMN, akibat dia pemberian PMN kan terdilusi (saham) sih publiknya, maka kita minta dia melakukan rights issue, rights issue itu yang menyerap hampir sekitar 36 persen, nah target minimalnya 40%," ucap Arya.
Arya sendiri enggan menyebutkan faktor utama atau kendala tidak terjualnya saham BUMN Karya itu. Adapun per 11 November ini menjadi tahap akhir dari penjualan saham ADHI di pasar modal.
Manajemen berharap tahap akhir dalam pembelian saham tambahan dan penjatahan saham di Bursa Efek Indonesia bisa maksimal. (NIA)