IDXChannel - Emiten infrastruktur PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dalam keterangan resmi mengungkapkan pada Januari 2021, perseroan mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp1,1 triliun (di luar pajak) atau naik sebesar 175% dibandingkan perolehan kontrak baru pada Januari 2020 sebesar Rp0,4 triliun (di luar pajak).
Dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/2/2021), Manajemen ADHI menjelaskan bahwa untuk Carry over kontrak dari tahun 2020 ke 2021, tercatat Rp34,9 triliun (di luar pajak), sehingga nilai Total Order Book sampai dengan Januari 2021 sebesar Rp36,0 triliun (di luar pajak).
"Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada bulan Januari 2021, meliputi lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 93%, Properti sebesar 6%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya,"terang Manajemen ADHI dalam keterangan resminya.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 63% dan proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, dan proyek-proyek EPC sebesar 37%.
Dijelaskan pula dalam keterangan perseroan bahwa berdasarkan segmentasi kepemilikan, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 77%, BUMN sebesar 6%, dan Swasta sebesar 18%. (FHM)