sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AESI Sebut Pemanfaatan PLTS Atap di Indonesia Masih Minim

Economics editor Oktiani Endarwati
12/11/2021 15:28 WIB
AESI menilai pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Indonesia masih sangat minim dari potensi yang ada di Indonesia.
AESI Sebut Pemanfaatan PLTS Atap di Indonesia Masih Minim
AESI Sebut Pemanfaatan PLTS Atap di Indonesia Masih Minim

IDXChannel - Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) menilai pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Indonesia masih sangat minim dari potensi yang ada di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi surya di Indonesia mencapai 207 Giga Watt (GW). Sementara kajian dari Institute for Essential Services Reform (IESR) menghitung berdasarkan ketersediaan lahan potensi PLTS di Indonesia mencapai 20.000 GW.

"Potensi PLTS atap pada bangunan rumah, belum termasuk gedung, berdasarkan ketersediaannya mencapai 655 gigawatt peak. Jadi potensinya sangat besar. Apalagi kalau ditambah atap-atap bangunan lain seperti industri, perkantoran, pertokoan, kami yakin bisa lebih dari itu, mungkin 2 kali lipat," ujar Ketua Umum AESI Fabby Tumiwa dalam Market Review IDX Channel, Jumat (12/11/2021).

Meski begitu, minat masyarakat terhadap PLTS atap terus meningkat. Hal ini terlihat dari data kuartal III/2021 pelanggan PLTS atap mencapai 4.262 pelanggan, dengan total kapasitas 39,28MWp.

Fabby menuturkan, dalam dua terakhir minat komersial dan industri untuk memasang PLTS atap sangat tinggi. Hal ini juga terlihat dari industri-industri yang terafiliasi dengan brand tertentu yang mensyaratkan penggunaan energi bersih.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement