IDXChannel - Arab Saudi akan membuka kembali kuota haji tahun ini namun salah satu syaratnya jemaah haji harus sudah divaksin covid. Vaksin yang diperbolehkan Pemerintah Arau Saudi diantaranya yang diproduksi produsen farmasi asal Eropa dan Amerika Serikat (AS). Misalnya, vaksin Pfizer, Moderna, dan Astrazeneca.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir menyebut, saat ini vaksinasi Covid-19 yang diperbolehkan pemerintah Arab Saudi mencakup vaksin yang diproduksi produsen farmasi asal Eropa dan Amerika Serikat.
Sebab, produsen dari ketiga jenis vaksin tersebut sudah menerima sertifikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara, vaksinasi di Tanah Air masih didominasi oleh penggunaan vaksin Sinovac.
Meski begitu, Bio Farma memberikan opsi kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) agar calon jamaah haji Indonesia diberikan vaksin Astrazeneca. Meski mereka sudah divaksinasi melalui vaksin Sinovac.
Opsi itu didasarkan pada pertimbangan bahwa Astrazeneca telah memperoleh sertifikasi WHO. Dan tercatat ada 1.389.600 dosis vaksin jadi AstraZeneca sudah ada di Bio Farma.