sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Agresi Rusia Berujung Sanksi Ekonomi dari Sejumlah Negara, Ini Faktanya  

Economics editor Shelma Rachmahyanti
12/03/2022 14:57 WIB
Berikut deretan fakta terkain sanksi ekonomi sejumlah negara ke Rusia, pasca Rusia serang Ukraina.
Agresi Rusia Berujung Sanksi Ekonomi dari Sejumlah Negara, Ini Faktanya   (Dok.MNC)
Agresi Rusia Berujung Sanksi Ekonomi dari Sejumlah Negara, Ini Faktanya   (Dok.MNC)

IDXChannel – Sejumlah negara-negara di dunia memberikan sanksi terhadap Rusia. Hal ini usai Rusia melakukan serangan atau agresi ke Ukraina.

Adapun negara-negara yang memberikan sanksi, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, dan Jepang.

Berikut fakta-fakta sanksi yang diterima Rusia dari negara-negara di dunia yang dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (12/3/2022).

1. Amerika Serikat (AS)

AS membatasi penggunaan layanan dari operator seluler Rusia, yakni Rostelecom. Kemudian, AS juga membatasi ekspor teknologi kelas tinggi bagi keamanan dan pertahanan Rusia.

Selain itu, AS juga membatasi dua bank terbesar Rusia serta hampir 90 anak perusahaan lembaga keuangannya di seluruh dunia.

2. Inggris

Inggris melakukan pembekuan terhadap aset dua bank terbesar Rusia. Inggris juga memblokir sejumlah perusahaan Rusia untuk berbisnis di negara tersebut.

3. Kanada

Kanada membatasi 58 individu dan entitas Rusia, termasuk bank, elit keuangan, dan keluarga mereka.

Kemudian, Kanada juga membatasi kegiatan ekspor ke Rusia. Selain itu, Kanada mendukung dilakukannya pemotongan beberapa bank Rusia dari jaringan SWIFT.

4. Jerman

Jerman siapkan sejumlah sanksi untuk Rusia. Kanselir Jerman Olaf Scholz membekukan proyek pipa gas bawah laut, Nord Stream 2 senilai USD11 miliar atau sekitar Rp158 triliun sebagai tanggapan atas agresi militer Rusia ke Ukraina.

Sikap Berlin terhadap Kremlin dinilai menjadi bumerang. Pasalnya, Jerman memiliki ketergantungan gas alam sebanyak 55%, kemudian 35% minyak bumi, dan 50% batu bara dari Rusia, menurut laporan Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, dilansir Euractiv.

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck memastikan pasokan energi negaranya akan terjamin meskipun tanpa pengiriman gas, minyak, hingga batu bara dari Rusia.

"Kami akan membeli lebih banyak gas, dan juga batu bara dari negara lain," kata Habeck dalam siaran ZDF, dilansir Reuters.

Anggota Partai Hijau Jerman / Bündnis 90/Die Grünen itu mengakui bahwa selama ini Jerman terlalu bergantung terhadap komoditas energi dari Negara Beruang Merah, dan akan mencoba untuk memakai cadangan strategisnya.

Dirinya menyadari keputusan sanksi ini akan memberi dampak kenaikan bagi komoditas migas dalam jangka pendek, terutama setelah serangan Rusia di Ukraina. Meski demikian, Habeck mengharapkan harganya dapat stabil kembali saat situasi telah terkendali.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement