"Itu mungkin beberapa perusahaan melihat ada potensi untuk lebih sulit mendapatkan dana tambahan untuk kelanjutannya, dan mereka mengambil jalur, mungkin efisiensi sebagai salah satu pilihan lah, sepertinya," ucapnya.
Dia mencatat banyak investor yang masih menggelontorkan anggaran di sejumlah sektor bisnis. Namun, mereka tetap mengambil sikap hati-hati, terutama menilai aspek keuangan dan operasional perusahaan tertentu di saat biaya modal (cost of capital) mengalami kenaikan.
"Banyaklah investor yang berinvestasi di sana sini, sekarang mungkin lebih ketat karena interest naik juga ada cost of capital, jadi investor lebih melihat, investor lebih berhati-hati dalam memberikan investasi kepada perusahaan," tutur dia.
"Di mana salah satunya juga untuk investor cost of capital, investor naik dalam 1-2 tahun ini, karena dulunya interest rate hampir 0 kali ya, jadi money itu lebih katakanlah lebih murah," lanjutnya.
(SLF)