Ya, setiap kali virus bermutasi, 30 persen menyebabkan virusnya malah mati, 20 persen mutasi tidak menyebabkan dampak apapun, dan hanya 4-5% mutasi yang bikin virusnya fit terhadap tekanan yang kuat, misalnya dari antibodi.
Di sisi lain, Ahli Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Asri C. Adisasmita menjelaskan bahwa saat ini sudah mulai dilaporkan kasus penyakit tak biasa. Salah satunya ada pada dengue.
"Menurut beberapa laporan yang saya terima, penyakit dengue sekarang berbeda karakternya dengan dengue sebelum pandemi Covid-19. Belum diketahui apa penyebabnya, itu kenapa diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut," kata Prof Asri.
Karakter dengue di masa pandemi Covid-19 ini, kata Prof Asri, beberapa kasus dilaporkan lebih ganas atau pasien lama sembuhnya.
Dengan adanya temuan ini, menjadi warning bagi kita semua bahwa sekalipun nanti Covid-19 dinyatakan sebagai penyakit endemi, ada kemungkinan dampak Covid-19 secara tidak langsung yang tetap merugikan masyarakat.