Opsi itu agar minyak bumi di Kenya bisa diimpor ke Indonesia, menyusul kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih tinggi di Tanah Air.
Terkait hal itu, Ahok enggan berkomentar. Hanya saja, dia memastikan akan ada perluasan bisnis BUMN minyak dan gas bumi (migas) di Afrika.
Investasi di luar negeri, lanjut Ahok, akan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan migas global dengan kapitalisasi pasar atau market cup senilai USD100 miliar.
"Macam-macam (investasi), kita kan ingin jadi global company dengan USD100 miliar, market cup kan," ucapnya.
Di lain sisi, Ahok menyambut baik penempatan Pahala Nugraha Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Sebelumnya, Pahala menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I, yang juga menangani BUMN Klaster Energi, Minyak, dan Gas Bumi.