Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan bahwa salah satu Kawasan Industri yang dapat menjadi percontohan yakni Kawasan Industri di Weda Bay yang merupakan pusat hilirisasi dimana nikel akan diolah menjadi bahan batu baterai, baterai sel, dan berbagai produk lain, dengan investasi sebesar USD15 miliar dan dalam waktu 6 tahun memiliki eskpor sebesar USD7 miliar.
Selain itu, terdapat pula 22 KEK yang perlu untuk terus didorong, terlebih terkait efisiensi logistik.
Selain mendorong kebijakan hilirisasi, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa salah satu sektor yang turut dapat mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yakni pariwisata.
Untuk dapat membuka akses dan kian menarik minat wisatawan, maka Pemerintah akan terus mendorong konektivitas terutama transportasi jalur udara.
Selanjutnya, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tentu menjadi aspek penting dalam meningkatkan daya saing yang akan terus didorong oleh Pemerintah melalui pendidikan dan pelatihan.