Lebih lanjut, Airlangga menyebut banyaknya perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga merupakan bentuk optimisme untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik.
“Perusahaan yang melantai di bursa itu adalah perusahaan yang optimis, dan biasanya juga perusahaan yang di atas rata-rata atau menjadi top tier di tiap sektornya,” kata Airlangga.
Sebagai informasi, per 27 September 2022 terdapat 35 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Adapun, perusahaan yang tengah antre tersebut terdiri dari satu perusahaan dari sektor bahan baku, tiga dari sektor industri, empat perusahaan sektor tranportasi, dan tiga perusahaan di sektor non siklikal.
Kemudian, sebanyak enam perusahaan dari sektor siklikal. lima perusahaan sektor teknologi, enam dari sektor kesehatan, tiga perusahaan sektor energi, dua perusahaan dari sektor keuangan, dan satu perusahaan dari sektor properti serta infrastruktur.
Dari 35 calon perusahaan tercatat yang berada dalam pipeline pencatatan saham tersebut, beberapa di antaranya bergerak pada sektor energi, teknologi, dan keuangan yang menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun. (NIA)