sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Airlangga Sebut Inflasi Januari 2022 Masih Terkendali, Ini Alasannya

Economics editor Michelle Natalia
03/02/2022 11:40 WIB
Secara bulanan, inflasi Januari 2022 sebesar 0,56% (mtm) sedikit menurun dibanding inflasi bulan Desember 2021.
Airlangga Sebut Inflasi Januari 2022 Masih Terkendali, Ini Alasannya (FOTO:MNC Media)
Airlangga Sebut Inflasi Januari 2022 Masih Terkendali, Ini Alasannya (FOTO:MNC Media)

Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) menjadi komoditas dengan andil penyumbang tertinggi sebesar 0,06%. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya penyesuaian harga LPG nonsubsidi yang berkisar antara Rp1.600 s.d Rp2.600 per kilogram dan telah berlaku sejak 25 Desember 2021. 

Selain BBRT, rokok kretek filter mencatatkan sumbangan terhadap inflasi Januari sebesar 0,01%. Kenaikan harga aneka jenis disebabkan naiknya tarif cukai hasil tembakau (CHT) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 192/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau yang berlaku sejak 1 Januari 2022. Peningkatan inflasi AP masih tertahan oleh penurunan tarif angkutan udara sesuai dengan pola musimannya, dengan andil -0,03%. 

Sebagai pembuka awal tahun, sinyal optimisme pemulihan ekonomi terus bertambah khususnya terlihat dari sektor manufaktur yang semakin menggeliat. 

Terbukti, pada Laporan Purchasing Managers’ Index (PMI) yang diterbitkan IHS Markit, output sektor manufaktur Indonesia kembali di posisi ekspansif sebesar 53,7 pada Januari 2022, lebih tinggi dari bulan Desember 2021 yang mencapai 53,5. Dengan demikian, sektor manufaktur melanjutkan level ekspansi selama lima bulan berturut-turut dan masih mengungguli beberapa negara ASEAN seperti Thailand (51,7), Filipina (50,0), dan Myanmar (48,5). 

“Kinerja sektor manufaktur yang terus terekspansif perlu diapresiasi. Pemerintah juga akan terus bekerja keras menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga performa positif ini dapat terus ditingkatkan,” ucap Airlangga 

(SANDY)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement