sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Airlangga Temui Pengusaha AS di Washington, Ini yang Dibahas

Economics editor Nia Deviyana
23/12/2025 15:24 WIB
Airlangga menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan akses pasar untuk produk AS, hingga mengatasi kendala isu-isu hambatan non tarif.
Airlangga Temui Pengusaha AS di Washington, Ini yang Dibahas. Foto: Kemenko Perekonomian.
Airlangga Temui Pengusaha AS di Washington, Ini yang Dibahas. Foto: Kemenko Perekonomian.

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melangsungkan pertemuan dengan United State-Asean Business Council (USABC) di sela kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS), dalam rangka penyelesaian perundingan perdagangan resiprokal (Agreements on Reciprocal Trade/ ART).

Pertemuan ini dimanfaatkan untuk menyerap masukan dari para pelaku usaha AS secara langsung, terkait dengan perkembangan perundingan perdagangan resiprokal antara RI-AS. 

Perwakilan perusahaan AS yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Cargill, Freepot, Citi, Chubb, Visa, McLarty Associates, Vriens & Partners, DGA Group-ASG, Dow Chemical, dan total sekitar 20 perusahaan anggota USABC.

"Hasil pertemuan dengan USTR telah menyepakati isu-isu utama dan isu teknis yang menjadi substansi dalam dokumen ART. Karena itu dokumen ART akan ditandatangani oleh Presiden Prabowo dan Presiden Trump sebelum akhir Januari 2026," kata Airlangga, dikutip dari siaran pers, Selasa (23/12/2025).

Airlangga menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan akses pasar untuk produk AS, mengatasi kendala isu-isu hambatan non tarif, kerja sama dalam perdagangan digital dan teknologi, keamanan nasional dan juga kerja sama komersial. 

Sementara itu, AS berkomitmen untuk memberikan pengecualian tarif bagi produk-produk ekspor unggulan Indonesia yang tidak bisa diproduksi oleh AS seperti minyak kelapa sawit, cocoa, kopi, teh, dan lainnya.

Hasil dari proses perundingan perdagangan resiprokal tersebut, disambut baik perusahaan-perusahaan AS yang mempunyai investasi dan melakukan usaha di Indonesia. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement