Berbagai program inovasi telah disiapkan, antara lain implementasi Cross Boundary UPR atau Tol Udara Lintas Negara, optimalisasi pergerakan trafik di bandara Soekarno-Hatta, peningkatan pelayanan di ruang udara Jayapura, aplikasi manajemen resiko berbasis IT.
Selain itu, pengaturan jadwal dinas personel operasi berbasis FRMS dengan menghitung tingkat fatigue/lelah, pengembangan AirNav Training Center, dan peningkatan Customer Service Index, serta Customer Satisfaction Index.
“Fokus utama tetap memberikan keselamatan pelayanan lalu lintas penerbangan yang aman, lancar serta efisien dengan program program penguatan operasional, SDM dan memanfaatkan kemajuan teknologi, Insya Allah AirNav Indonesia sudah siap untuk itu,” tutur dia.
(RNA)