Seluruh upaya ini, lanjut manajemen, tidak berdampak ke kelangsungan perusahaan dan layanan kepada nasabah Ajaib.
"Ke depannya, Ajaib juga telah mempersiapkan strategi bisnis yang kuat untuk terus mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia," kata manajemen.
Manajemen Ajaib mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, Ajaib telah meningkatkan inklusi keuangan Indonesia melalui layanan jasa keuangan digital. Dampak positif ini dan perkembangan Ajaib sebagai perusahaan tidak terlepas dari dedikasi dan kerja keras tiap timnya.
"Strategi perusahaan juga terus diadaptasi agar Ajaib dapat berkembang secara berkelanjutan. Untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami terpaksa melakukan perampingan karyawan yang berdampak ke 67 karyawan," ujar manajemen.
Ajaib berdiri sejak 2018 dengan bisnis utamanya platform investasi untuk saham, reksa dana, dan aset kripto. Data internal perusahaan menunjukkan, lebih dari 90% nasabah Ajaib adalah generasi muda.