IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan sejumlah perombakan yang telah dia lakukan sejak menjadi orang nomor satu di Kementerian BUMN. Aksi itu bertujuan merobohkan budaya birokratisasi di lingkup kementerian.
Menurutnya, dekonstruksi birokratisasi bagian dari transformasi, sebuah program yang dia usung sejak awal menahkodai Kementerian BUMN. Dalam konteks ini, Erick berhasil merubah struktural para pejabat kementerian.
Di mana, dia melakukan penyesuaian tugas untuk Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas Kementerian BUMN. Tak hanya itu, jumlah jumlah Deputi pun dipangkas menjadi tiga posisi jabatan dari yang semula ada tujuh posisi jabatan.
"Karena kalau kita mengelola korporasi, tapi kementerian-nya sangat birokrasi, apalagi tertutup nggak ketemu kacanya, kita sejak awal mengubah struktur di Kementerian BUMN, bagaimana yang namanya Deputi saja seperti yang ada di korporasi, seperti Deputi HR, Deputi IT, dan Deputi keuangan, lalu saya dan Wamen kita lebih ke portofolio,” ungkap Erick saat ditemui di tempat kerjanya, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
"Dan kita juga dorong fundamental karena struktur saja tidak cukup kalau tidak ada manusianya. Karena itu filosofi AKHLAK itu kita dorong, secara bersamaan kita juga kantornya kita renovasi," lanjut dia.
Di lain sisi, Erick juga mengungkapkan transformasi yang sudah dia kerjakan di perseroan negara. Melalui program unggulan itu, dia melakukan efisiensi bisnis (merger BUMN), penerapan teknologi digital, hingga peningkatan kinerja agar dapat berkontribusi optimal bagi pendapatan negara.