Imbal hasil (yield) Treasury note tenor 2 tahun, sempat turun kembali di bawah 4%, sebelum memantul sedikit untuk diperdagangkan pada 4,03% turun 13 basis poin dari penutupan Jumat (31/3).
Menurut pengamat, ini karena pelaku pasar bertaruh bahwa perlambatan yang tersirat dalam angka ISM akan memaksa jeda awal siklus pengetatan kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).
Ketua ISM, Timothy Fiore mengatakan pabrik-pabrik menyesuaikan diri untuk paruh pertama 2023 yang lemah sebelum kemungkinan rebound di akhir tahun.
"Ada sentimen campuran tentang kembalinya pertumbuhan di awal babak kedua tahun ini,"kata Timothy dikutip Investing, Senin (3/4).
Salah satu perlambatan juga terjadi di sektor peralatan transportasi, termasuk pembuatan dan penjualan mobil yang lemah. Dari sektor permesinan juga menyoroti permintaan yang sangat lemah dari sektor otomotif.