“Sebelum booster, kita harus ingat 70 persen rakyat Indonesia sudah harus divaksinasi komplit, terutama lansia. Kenapa didahulukan? Karena kematian kena COVID-19 pada lansia tinggi sekali, hampir 50 persen. Sehingga itu yang menjadi indikasi booster ini,” imbuhnya.
Terakhir, selain mutasi virus, faktor waktu pandemi yang tak bisa ditentukan juga jadi penyebab mengapa masyarakat harus punya kekebalan tinggi.
“Pandemi ini enggak tahu kapan berakhir, jadi kita harus punya imunitas yang tinggi . Inilah kenapa kita berusaha untuk memberikan vaksin booster pada masyarakat,” pungkas Prof. Sri Rezeki.
(IND)