sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Amankan Demo BBM Tanpa Kekerasan, Ini yang Dilakukan Polisi Jabar 

Economics editor Agung Bakti Sarasa
07/09/2022 16:08 WIB
Polda Jabar memastikan, pengamanan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan dengan cara-cara humanis. 
Polda Jabar memastikan, pengamanan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan dengan cara-cara humanis. 
Polda Jabar memastikan, pengamanan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan dengan cara-cara humanis. 

IDXChannel - Polda Jabar memastikan, pengamanan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan dengan cara-cara humanis. 

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait rencana aksi demonstrasi tolak harga BBM di sejumlah wilayah di Jabar. 

Sejumlah personel polisi pun sudah disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi. Seluruh personel yang bertugas, kata Ibrahim, diintruksikan menggunakan cara-cara yang humanis. 

"Pengawalan itu tidak menggunakan senjata api sama sekali, jadi betul-betul humanis kita laksanakan," tegas Ibrahim, Rabu (7/9/2022). 

Lewat cara yang humanis, pihaknya berharap, aksi demonstrasi berjalan tertib tanpa diwarnai aksi-aksi anarkistis yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. 

"Ini merupakan dinamika sosial yang terjadi, kebijakan ini juga harus bisa diterima masyarakat agar masyarakat bisa menjalani kondisi sosialnya lebih baik," katanya. 

Lebih lanjut Ibrahim mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, aksi demonstrasi setidaknya bakal digelar di 14 titik di kabupaten/kota di Jabar. 

"Untuk beberapa kegiatan unjuk rasa itu memang sudah kita monitor dan sudah beberapa yang lapor. Jadi, kita menyiapkan PAM (pebgamanan) untuk unjuk rasa tersebut. Nah kemudian, isu yang dibawa itu kebanyakan isu soal (kenaikan harga) BBM," ungkapnya. 

Adapun aksi unjuk rasa tersebut rencanannya digelar di dua titik di Kota Bandung, yakni di depan Gedung Sate dan DPRD Jabar. Kemudian, di Karawang, Indramayu, Subang, dan Pangandaran masing-masing satu titik.

"Lalu, di Kota Bogor ada dua titik, salah satunya di DPRD Kota Bogor dan di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Garut, Sumedang, Kota Cirebon, dan Purwakarta masing-masing satu titik," katanya. 

(NDA) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement