"Tidak ada penambahan anggaran, karena harga ICP dunia itu turun karena alokasi kita dalam APBN 2025 itu kan Rp82 triliun sementara realisasi dengan menambah 350.000 ton itu ga sampe di Rp80 triliun, hanya sekitar Rp77-Rp78 triliun," tutur dia.
Terkait rencana pengetatan distribusi LPG 3 kg melalui skema Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), Bahlil menyebut kebijakan tersebut masih dalam pembahasan dan belum final.
"Lagi masih dalam pembahasan masih belum final," katanya.
Penambahan kuota ini, tambah Bahlil, hanya berlaku untuk 2025. Sementara itu, pemerintah tetap mengacu pada asumsi APBN yang telah disetujui dalam RAPBN 2026.
"2025 ini yang penambahan ini untuk 2025. sementara yang 2026 kan asumsi APBN sudah diputuskan, jadi tetap masih memakai asumsi APBN yang telah diputuskan RAPBN 2026," ujar Bahlil.
(DESI ANGRIANI)