“Kami memperoleh beban bunga yang lebih kecil dibandingkan komersial, hanya cukup untuk membayar 2,25 persen, sehingga ini membantu kami melakukan stabilisasi penyerapan ke petani, peternak, nelayan, dan cadangan stok pemerintah untuk sembilan komoditi ini,” ucapnya.
Pasca pencairan, lanjut Frans, pihaknya terlebih dahulu fokus pada penyerapan minyak goreng, gula konsumsi, daging unggas, daging ruminansia, dan telur. Penyerapan mulai dilakukan sisah tahun 2023 ini.
Sementara, penyerapan komoditas lainnya berupa cabe, bawang merah, bawang putih, dan ikan dilaksanakan di tahun depan.
“Untuk tahap awal kami fokus ke beberapa komoditas penting seperti minyak goreng, gula konsumsi, daging unggas, daging ruminansia, telur. sedangkan cabe, bawang merah, bawang putih, ikan akan kami mulai di tahun depan,” tutur dia.
(SLF)