"Selanjutnya, penting juga melakukan peningkatan daya saing komoditas perikanan. Hal ini secara langsung ataupun tidak dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Selain itu, yang tidak kalah penting ialah pemberantasan IUU (Illegal, Unreported, and Unregulated) Fishing,"ungkap dia.
Hal tersebut penting untuk dikawal sehubungan dengan kayanya sumber daya laut yang berada di wilayah ATS.
Langkah selanjutnya, secara paralel, menurut Plt Asdep Komar, pemerintah akan menyampaikan secara resmi draft Regional Convention tersebut kepada para pihak (Australia, Timor Leste, Papua Nugini).
"Sementara di tingkat nasional, kami juga telah menyampaikan permintaan nama-nama pejabat yang akan menjadi bagian dari Tim Nasional Penyusunan Draft Regional Convention tersebut sekaligus untuk menyusun roadmap yang perlu disinergikan dengan kepentingan nasional Indonesia dengan ketiga negara pihak lainnya," tandas dia. (RAMA)