sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anak Buah Luhut Klaim Banyak Negara Ingin Belajar Hilirisasi dari Indonesia

Economics editor Heri Purnomo
08/09/2023 19:26 WIB
Program hilirasi yang dicanangkan Jokowi menjadi perhatian dunia. Tak sedikit yang memuji bahkan ingin mempelajarinya.
Anak Buah Luhut Klaim Banyak Negara Ingin Belajar Hilirisasi dari Indonesia. (Foto: Heri/ MNC Media)
Anak Buah Luhut Klaim Banyak Negara Ingin Belajar Hilirisasi dari Indonesia. (Foto: Heri/ MNC Media)

IDXChannel - Inisiasi program hilirasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perhatian dunia. Tak sedikit yang memuji bahkan ingin mempelajarinya.

Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), Rachmat Kaimuddin, mengatakan banyak negara yang ingin belajar dari kesuksesan program hilirasi Indonesia, salah satunya yakni Papua Nugini.

"Kisah sukses industrialisasi melalu hilirisasi Indonesia ini kebetulan banyak negara yang ingin belajar, salah satunya Papua Nugini," kata Rachmat usai menutup acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 di Hotel Park Hyatt Jakarta, Jumat (8/9/2023). 

Rachmat melanjutkan hadirnya Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada acara ISF untuk menyaksikan dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Adapun dia mengatakan bahwa akan ada kerja sama yang bisa dijajaki setelah Papua Nugini terkait dengan berbagai bidang. 

"Ada beberapa potensial kerja sama yang akan dilakukan, terutama dalam bidang energi, listrik, juga migas," katanya.

Adapun dalam acara ISF tersebut, PM James menjadi panelis. Dalam sambutannya, ia berbicara tentang perubahan iklim yang terhajadi saat ini. Di mana Asia Tenggara (ASEAN) memiliki kekuatan besar untuk mengatasi krisis iklim saat ini. Kekuatan yang dimaksud berupa hutan dan keanekaragaman hayati (biodiversitas).

Menurutnya, jika hutan dan biodiversitas di Papua Nugini dan Indonesia diintegrasikan dengan negara lain di ASEAN, maka mampu mengatasi persoalan iklim saat ini.

"Jika hutan dan biodiversitas di Papua Nugini digabungkan dengan yang ada di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Thailand, kita memiliki biodiversitas dunia dan hutan dunia," kata James pada Kamis (7/9/2023).

Sebagai informasi, Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 merupakan forum pertama di Indonesia yang berskala internasional dan diselenggarakan oleh entitas pemerintah selama dua hari. 

Acara ini diharapkan akan menjadi acara tahunan yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara superpower untuk agenda Indonesia Sustainability Forum yang menyediakan sarana untuk mendiskusikan terobosan-terobosan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, serta memetakan kolaborasi dan kemitraan keberlanjutan dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau. 

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement