sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anak Usaha WIKA Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Ekspor Impor LNP

Economics editor Suparjo Ramalan
21/03/2022 20:23 WIB
Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, menjalin kerja sama dengan perusahaan Senegal Laila Ndiaye Prima (LNP).
Anak Usaha WIKA Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Ekspor Impor LNP
Anak Usaha WIKA Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Ekspor Impor LNP

IDXChannel - WIKA Industri Manufaktur (WIMA), anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, menjalin kerja sama dengan perusahaan Senegal Laila Ndiaye Prima (LNP). Kerja sama ini untuk pengembangan motor listrik di pasar Afrika Barat. 

Kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Sabtu (19/3/2022). Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mencatat kerjasama ini akan mendorong GESITS sebagai motor listrik hasil produksi anak negeri untuk masuk ke pasar internasional, terutama Senegal dan negara-negara lain di wilayah Afrika Barat.

"Setelah berhasil menempatkan GESITS sebagai brand motor listrik yang kuat di dalam negeri, ini sudah saatnya untuk memperkenalkan GESITS ke luar negeri dan diawali dengan negara-negara di Afrika Barat," ujar Agung, Senin (21/3/2022).

Menurunnya, kerja sama itu sekaligus mendukung program BUMN go global yang dicanangkan Kementerian BUMN. Agung pun berharap kehadiran GESITS akan meneruskan kisah sukses WIKA yang lebih dari 10 tahun telah terlibat dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Afrika.

LNP merupakan perusahaan yang telah lama berkecimpung di dunia ekspor - impor berbagai produk di Asia maupun Afrika. Samyarto selaku Direktur Utama WIMA menyampaikan bahwa kerjasama dengan LNP semakin mendukung upaya untuk memperkuat jaringan pemasaran dan distribusi GESITS di Afrika Barat di masa depan. 

"Setelah melakukan ekspor sebanyak 38 unit GESITS ke Senegal, kini WIMA telah mendapatkan permintaan masing-masing sebanyak 200 unit dari Senegal dan 250 unit dari Nigeria. Dengan adanya permintaan tersebut, WIMA menargetkan untuk keseluruhan unitnya dapat diekspor dalam waktu dekat," ungkap Samyarto.

Upaya pengembangan pasar di luar negeri turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Luar Negeri melalui para Duta Besar di berbagai negara. Duta Besar Indonesia untuk Senegal Dindin Wahyudin menyampaikan GESITS menjadi bukti komitmen Indonesia untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan menggantikannya dengan produk berbasis energi baru terbarukan. 

"Kami kemudian aktif mempromosikan GESITS ke berbagai negara di Afrika Barat, dan banyak diantara mereka telah menunjukan minat untuk membeli GESITS," kata Dindin Wahyudin. 

Dia mencatat minat terhadap GESITS juga datang dari Sierra Leons dan Cape Verde karena banyaknya penggunaan kendaraan roda dua di kedua negara tersebut.

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement