"Karena masalahnya semua sudah tahu kan bahwa ada perlambatan (ekonomi). Oleh karenanya, terjadi banyak penghematan di sana-sini termasuk juga dalam hal pengurangan tenaga kerja. Jadi di Kadin kami sedang memformulasikan, apa nih kira-kira resepnya. Karena memang efisiensi ini kan sudah ditetapkan oleh pemimpin untuk dilaksanakan," ujar Anindya.
Berdasarkan data PHRI DKI Jakarta, sebanyak 96,7 persen hotel anggota PHRI melaporkan penurunan tingkat hunian. Beberapa hotel bahkan mencatatkan tingkat okupansi sekitar 40 persen. Menurut Ketua PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, situasi ini bukan penurunan biasa, melainkan sebuah krisis yang membuat banyak pengusaha hotel dan restoran mempertimbangkan untuk melakukan efisiensi.
"Hampir 100 persen hotel di Jakarta mengalami penurunan okupansi. Ini bukan fenomena biasa, ini krisis. Jika kondisi ini terus berlanjut tanpa adanya intervensi kebijakan yang mendukung sektor pariwisata dan perhotelan, mereka akan terpaksa melakukan pengurangan jumlah karyawan," kata Sutrisno.
(Ahmad Islamy Jamil)