sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ancaman Badai PHK Menerpa di Industri Perhotelan, Ini Respons Kadin

Economics editor Tangguh Yudha
28/05/2025 18:18 WIB
Kinerja sektor perhotelan Tanah Air mengalami tekanan berat di kuartal I-2025.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie. (Foto: IDXChannel/Arsip)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie. (Foto: IDXChannel/Arsip)

IDXChannel — Kinerja sektor perhotelan Tanah Air mengalami tekanan berat di kuartal I-2025. Hal ini ditunjukkan oleh data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta yang mengungkapkan sekitar 70 persen pengusaha hotel tengah bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) jika situasi tak kunjung membaik.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengakui kondisi ini memang tengah terjadi. Menurutnya, ancaman PHK massal di sektor perhotelan tidak lepas dari kebijakan efisiensi, dan Kadin, kata Anindya terus berupaya untuk mencarikan solusi.

"Saya bicara dengan Dewan Usaha Kadin, dari Pak Chairul Tanjung, Pak Sofyan Wanandi, dan masih banyak lagi, mereka mengatakan memang sektor pariwisata dan sektor perhotelan serta properti itu banyak terdampak," kata Anindya saat dijumpai dalam sebuah acara yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

"Dan ini memang kita tahu karena adanya efisiensi. Tapi efisiensi itu kan tentunya tidak tanpa sebab, itu disebabkan supaya government atau pemerintah itu tentu mengalokasikan dana yang dianggap lebih produktif. Nah, tentu kita dari Kadin akan mengevaluasi ini dan mencoba memikirkan apa nih solusinya," tuturnya.

Anindya menegaskan Kadin tidak akan tinggal diam dalam menyikapi ancaman PHK massal ini. Ia memastikan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi mendalam dan bakal berupaya penuh dalam merumuskan solusi atas permasalahan tersebut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement