sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ancaman PHK Hantui Sektor Perbankan, LPPI: Mereka Bisa Lakukan Shifting 

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
02/06/2022 13:23 WIB
LPPI meminta agar perbankan bisa melakukan shifting untuk menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ancaman PHK Hantui Sektor Perbankan, LPPI: Mereka Bisa Lakukan Shifting  (Dok.MNC)
Ancaman PHK Hantui Sektor Perbankan, LPPI: Mereka Bisa Lakukan Shifting  (Dok.MNC)

IDXChannel - Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) meminta agar perbankan bisa melakukan shifting untuk menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar besaran pada industri keuangan. 

"Mestinya mereka bisa melakukan shifting, sehingga PHK bisa dihindari. Mereka (tidak perlu risau) selama membuka diri untuk bertransformasi. Dari yang sebelumnya mungkin kerja di kantor sekarang ke lapangan, " jelas Dirut LPPI Edi Setiadi pada acara BPD Conference di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (2/6/2022). 

Menurut dia, pada kondisi seperti saat ini, pengembangan sumber daya manusia (SDM) penting dilakukan agar mereka memiliki kemampuan beradaptasi dengan zaman. Terlebih, pasca pandemi tantangan perbankan sangat berat. Mereka harus mampu memenuhi kebutuhan nasabah di tengah layanan yang serba cepat. 

"Untuk BPD misalnya, mereka harus mampu bertransformasi dan sinergi, mencari pangsa pasar baru. Tanpa kolaborasi mereka akan berat bersaing dengan perbankan lainnya. Apalagi sekarang sudah ada POJK yang meminta agar mereka melakukan kolaborasi antar BPD, " pungkas dia. 

Diketahui, ancaman PHK karyawan bank didepan mata. Saat ini, jumlah kantor cabang bank terus berkurang setiap tahun. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) periode Februari 2022 jumlah kantor bank sebanyak 28.530 unit dari 107 bank. Untuk jumlah kantor ini menyusut 2.597 unit sejak 2019 yang mencapai 31.127 unit dari 110 bank.

Sementara itu, Direktur Human Capital Bank Mandiri Agus Dwi Handaya mengatakan, pengembangan talent atau SDM saat ini menjadi kebutuhan yang sangat penting. Terutama untuk  pengembangan perusahaan dalam menghadapi tantangan yang semakin kompetitif. 

"Salah satu yang kami lakukan adalah  bagaimana membangun talent, baik untuk dirinya sendiri dan timnya. Talent ini penting untuk perusahaan, bukan untuk urusan satu dua hari, tapi untuk masa depan, " beber dia. 

Menurut dia, menghadapi ancaman kompetisi yang kian berat, pengembangan SDM setidaknya  berorientasi pada tiga hal. Yaitu mengetahui atau memiliki wawasan luas, menguasai bidang pekerjaan, serta memiliki motivasi tinggi untuk perusahaannya.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement